Jaga Petani, Pemerintah Gelar Gebyar Diskon Pupuk

TeropongDesa com, Bojonegoro -Sektor pertanian memiliki kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Keberhasilan sektor ini tidak terlepas dari jasa para petani yang telah bekerja keras mendukung ketahanan pangan nasional.

Guna menjaga kontribusi pertanian tersebut, pemerintah terus menjaga ketersediaan pupuk baik subsidi maupun nonsubsidi.

Pemerintahan Jokowi memiliki keberpihakan tinggi terhadap petani, salah satunya melalui program subsidi pupuk yang setiap tahunnya dialokasikan sekitar Rp 25 triliun disiapkan Pemerintah untuk membantu petani mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau.

Pada tahun 2024 ini Pemerintah berencana menambah alokasi subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun agar semakin banyak petani yang mendapat pupuk bersubsidi.

Pemerintah juga mempermudah mekanisme penebusan pupuk bersubsidi hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.

Seperti disampaikan Robby Setiabudi Madjid,  Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, bahwa tidak hanya menyediakan pupuk bersubsidi kepada petani, pemerintah juga menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi.

“Pemerintah melalui Pupuk Indonesia, memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, baik itu pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi,” kata Robb, pada Senin (22/01/2024).

Ia menambahkqn, pemerintah juga membantu petani memperoleh pupuk dengan mudah guna mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024,” demikian ungkap Robby.

Dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk, pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia menggelar program Gebyar Diskon Pupuk di berbagai kota/kabupaten selama bulan Januari sampai dengan Februari 2024.

Kegiatan tersebut, salah satunya digelar di Gudang Penyangga Pupuk Petrokimia Gresik, Desa Banjaranyar, Kec. Baureno, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur, hari oni.

“Selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti,” ulas dia.

Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan Pupuk Indonesia, bekerja sama dengan pemerintah, di berbagai kota selama bulan Januari hingga Februari 2024.

“Rangkaian acara ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini,” kata Robby.

Pada kegiatan Gebyar Diskon Pupuk, Pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk, antara lain dengan menyiapkan pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau.

Ia menegaskan, Pupuk Indonesia melalui Petrokimia Gresik dalam program di Bojonegoro ini menyebarkan 4.500 kupon. Setiap kupon, petani bisa mendapatkan  pupuk Urea dan NPK nonsubsidi, masing-masing kemasan 25 kilogram. Jika program ini disambut baik petani, maka ke depan program ini akan ditingkatkan.

“Sementara menunggu anggaran yang akan ditambahkan oleh Bapak Presiden untuk pupuk bersubsidi, kita dukung dengan program ini untuk memenuhi kebutuhan pupuk sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian,” ujar Robby.

Pemerintah juga memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi, antara lain dengan cara melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah sentra pertanian hingga tanggal 31 Desember 2023,

Menurutnya, ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.744.302 ton atau setara 236 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan Pemerintah. Adapun angka stok ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.215.280 ton dan pupuk non-subsidi sebesar 529.022 ton.

“Pupuk Indonesia menjalankan program Gebyar Diskon Pupuk sesuai dorongan pemerintah agar petani bisa menikmati pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau serta membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani,” terang Robby.

Pihaknya berharap program ini dapat mendorong petani untuk menanam lebih awal sehingga kesuksesan musim tanam awal tahun ini bisa dituai bersama saat panen Bulan April mendatang.  (*/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *