Mengenaskan. Kondisi Jalan Poros Penghubung Desa Kepohkidul – Babad Tak Pernah Tersentuh BKKD

Sambang Desa, Slide203 Dilihat

Teropongdesa.com, Bojonegoro – Desa Kepohkidul adalah salah satu desa di wilayah Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro – Jatim yang tak pernah mendapat sentuhan kucuran BKKD (Bantuan Khusus Keuangan Desa) dari Pemkab Bojonegoro. Sungguh dramatis.

Bahkan jalan poros Desa Kepohkidul yang menghubungkan Desa Babad sepanjang 1200 meter itu hanya dijadikan lalu lintasan angkutan material BKD. Warga sepanjang jalan pun hanya bisa menyaksikan lalu lalang kendaraan alat berat melintas.

Sebelumnya jalan poros berupa paving dan hanya mampu dilalui kendaraan bertonase 6 ton itu kini berkubang dalam dan jadi genangan air. Layak lah jika jadi kolam kecil atau bahkan bisa ditanami padi saat musim penghujan

BKKD yang digelontorkan Pemkab Bojonegoro sejak 2020 semestinya bisa menyentuh pembangunan infrastruktur di semua desa di Bojonegoro. Namun, sayangnya Desa Kepohkidul seolah dianaktirikan kala itu. Dan ironisnya BKD tak pernah menyentuh Desa Kaepohkidul.

Kondisi jalan poros desa Kepohkidul yang menghubungkan Desa Babad saat musim hujan seperti saat ini sungguh sangat memprihatinkan dan banyak kubangan yang digenangi air hujan. kondisi ini sangat mengganggu keamananan dan kenyamanan bagi pengguna jalan, terutama warga desa setempat.

Warga setempat yang sempat berbincang dengan media ini menyebutkan, tak bisa berbuat apa apa, hanya bisa sambat/ mengeluh dengan kondisi jalan pada saat hujan mengguyur.

“Ya bagaimana lagi mas, kami hanya warga gak bisa berbuat apa apa, kalau kita perbaiki ya itu gak mungkin karena saking banyaknya kubangan air,” ujar warga setempat kepada Teropongdesa.com, Minggu (21/1/2024)

Samudi, Kepala Desa Kepoh Kidul dengan ciri khas kepala plontos dan kritis itu menyebutkan, melihat kondisi jalan poros desa yang seperti nampaksaat ini memang sangat memprihatinkan.

Selain itu Kades juga merasa prihatin dengan adanya pembangunan di Bojonegoro yang belum merata. Sehingga dirinya berharap adanya pemerataan bagi desa – desa yang belum pernah memperoleh BKD, terutama BKD jalan desa.

*Kita prihatin. Seharusnya pembangunan di Bojonegoro terjadi pemerataan. Terutama desa yang belum mendapat BKD diprioritiaskan oleh Bapak Pj Bupati Bojonegoro dan pihak – pihak pengambil kebijakan,” tandasnya. (Nastain)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *