Aneka Lomba 17-an Adaptasi Lomba Negeri Belanda

TeropongDesa.com 17 Agustus selalu diperingati sebagai Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia. Agenda tahunan bangsa ini selalu seru dan menyenangkan mengundang keceriaan anak-anak juga dewasa dengan diwarnai lomba 17an.

Berbagai cara masyarakat begitu antusias memeriahkan HUT RI dengan mengasyikan dan penuh keramahan bangsa. Inti dari perlombaan mengandung bermacam filosofi yang cukup beragam, diantaranya: mengingatkan perjuangan meraih kemerdekaan, menghargai jasa pahlawan/syuhada serta membangkitkan jiwa kerja-sama dan kegotong-royongan serta membangkitkan semangat nasionalisme.

Menarik dicermati bahwasanya lomba-lomba yang lazim diperlombakan ternyata sudah banyak dimainkan juga oleh anak-anak Negeri Belanda (Dutch Game), diantaranya :

 

1. Lomba Makan Kerupuk.

Lomba ini diadaptasi dari lomba bernama Koekhappen – Koek (kue) dan Happen (mengigit). Perlombaan ini sangat digemari dimana di Belanda menggunakan bahan makanan kue atau biskuit dan di Indonesia diganti dengan kerupuk.

Sama halnya dengan Indonesia, perlombaan ini juga sering diadakan biasanya dalam Festival Konningsdag atau King’s Day. Sekedar diketahui Koninginnedag atau Hari Ratu, ketika monarki Belanda masih dipimpin oleh Ratu hingga tahun 2013, dan dirayakan pada tanggal 30 April. Ratu terakhir bertakhta pada Koninginnedag 2013, dan ketika Willem-Alexander, naik takhta (raja pertama sejak peringatan hari libur nasional diadakan). Sehingga, hari libur tersebut berubah menjadi Koningsdag mulai tahun 2014, dan perayaan itu dipindahkan tiga hari ke depan menjadi 27 April, pada hari ulang tahun Raja. Penelusuran penulis lomba Koekhappen sudah diadakan sejak tahun 1926 sampai sekarang.

2. Lomba Balap Kelereng.

Namanya Eierlopen (jalan-jalan telur) adalah lomba yang diadaptasi dari lomba balap kelereng. Belanda kebanyakan dari mereka memakai telur dengan cara dipegang bukan digigit. Sementara di Indonesia dimainkan dengan menggunakan sendok digigit diisi dengan kelereng. Sama halnya dengan diatas, perlombaan ini juga banya dilakukan pada Festival Koningsdag. Catatan penulis lomba ini sudah dilakukan sejak tahun 1935 pada Hari Ulang Tahun Mariner Belanda.

3. Memasukan Paku Dalam Botol.

Untuk jenis lomba ini agaknya tidak beda dengan aslinya yang bernama Spijkerpoepen. Sama halnya dengan agenda diatas, dimana juga dirayakan dalam Festival Hari Ratu. Penelusuran penulis tidak ditemukan literasi paling lama lomba ini dilakukan.

4. Panjat Pinang.

Perlombaan ini bernama greasy pole (tiang berminyak) Sama halnya dengan perlombaan diatas, dilakukan saat perayaan Koninginnedag atau Hari Ratu. Penelusuran penulis, lomba ini sudah dilakukan sejak tahun 1926. Namun beberapa literasi di Tiongkok Dinasti Ming sekitar tahun 1368 hingga 1644 Masehi sudah melakukan perlombaan ini.

5. Balap Karung.

Di Belanda lomba ini bernama zaklopen yang bermakna sama yakni berjalan menggunakan karung untuk diperlombakan siapa tercepat. Penelusuran penulis, lomba ini sudah dilakukan pada tahun 1939.

Kesimpulannya banyak lomba-lomba 17an diadopsi dari Belanda. Tidak perlu energi yang berlebihan kalau pun itu bukan budaya asli Indonesia, terpenting gunakan energi itu untuk mengisi Kemerdekaan dengan kinerja dan semangat membangun bangsa seutuhnya dan seluruhnya. MERDEKA!!!

*fanani/pelbagai sumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *