Kematian Warga Desa Ndateng Sampai Sekarang Masih Misteri

Peristiwa324 Dilihat

Teropongdesa.com, Lamongan – Mat Syukur adalah anak bungsu dari almarhum “Patolah” yang kematiannya masih penuh misteri khususnya buat keluarga dan juga buat warga Desa Ndateng pada umumnya.

Saat itu sekira pukul 7.00 pagi “Patolah” berpamitan hendak mengambil pisang di persil ( tanah hutan ) milik perhutani yang di peruntukan bagi warga sekitar yang tidak mempunyai lahan garapan.rencana almarhum mengambil pisang tersebut bertujuan mau di pakei buat sedehah bumi.

Namun sejak pagi sampai siang menjelang dhuhur Patolah belum kunjung pulang.
Akhirnya anaknya yang bungsu,Mad syukur berusaha mencari keberadaanya ayahnya setelah melakukan sholat dhuhur.

Setelah itu,alangkah terkejutnya sang anak,yaitu mad syukur yang telah menemukan ayahnya sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi.
Akhirnya ia bergegas pulang dan memberitahukan pada ibunya dan keluarga,bahwasanya ayahnya sudah meninggal di persil (tanah hutan) tersebut.
Lalu anaknya memberitahukan pada Kapala dusun Sapan,Hadi siswanto dan perangkat Desa Ndateng lainya yaitu Sekretaris Desa,Kasemo.

Selanjutnya di teruskan pelaporan ke Polsek setempat,yaitu Polsek Laren dikarenan kejadian tersebut adalah dalam wilayah hukum Polsek Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan Jawa Timur.

Begitu mendapatkan laporan dari warga,Polsek beserta anggota langsung menuju lokasi, TKP ( Tempat Kejadian Perkara ).
Sesampai di lokasi kejadian sekitar jam 13.00 sore.
Selanjutnya anggota polsek tersebut langsung melakukan olah TKP.

Setelah selesei olah TKP langsung di bawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan untuk di lakukan Visum dan juga otopsi.
Sekaligus disaksikan anak pertamanya mad syukur,dan juga Bpk kepala Desa setempat,desa Ndateng.

Setelah selesei otopsi dari pihak keluarga korban di suruh menunggu kurang lebih satu Minggu baru di beri tahu hasilnya.karena ada dugaan bahwa; luka di mata lebam,dan di bagian kepala belakang seperti kena benda tumpul yang berbentuk balok sehingga lukanya menganga sampai kelihatan tulang tengkoraknya.maka dari itu pihak keluarga minta di otopsi biar mengetahui hasil yang sebenarnya.

Di tempat yang berbeda, Team Media Teropongdesa, menghubungi kepala desa setempat lewat tilpon seluler/WA,memang di benarkan bahwa warganya meninggal karena diduga ada yang membunuh.
Dan ternyata benar, hasil dari visum dan otopsi tersebut bahwa,almarhum Patolah meninggalnya di nyatakan telah di bunuh.
Dari situlah akhirnya dari pihak keluarga meminta kepada pihak yang berwajib supaya di usut tuntas biar pelakunya cepat tertangkap.

Akan tetapi sudah ada sekitar 12 orang yang di mintai keterangan. Semoga dengan begitu bisa mendekati pada titik terang untuk pelakunya.

Sampai berita ini di turunkan belum ada kejelasan dari pihak yang berwajib, untuk itu kami dari tim media teropongdesa akan tetap berusaha mengawal dan juga kordinasi dengan polres setempat. ( SDK,MKR )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *