Yuhronur Efendi; RSUD Ke-3 Lamongan, Punyai Keunggulan Dalam Penangganan Pasien Kejiwaan

Peristiwa, Slide4371 Dilihat

TeropongDesa.com, Lamongan – Dalam setahun masa jabatannya, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, akhirnya meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangkembang Kecamatan Babat, dimana rumah sakit ini merupakan RSUD ke-3 yang berada di wilayah Kabupaten Lamongan, Sabtu (25/02/2022). Hal tersebut, sejalan dengan apa yang dicita-citakan dirinya bersama Wakil Bupati Rouf, yakni untuk mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat Lamongan.

Yuhronur Efendi, dalam sambutannya menyampaikan, sebelumnya sudah ada RSUD Soegiri di Lamongan, RSUD Ngimbang di Kecamatan Ngimbang juga RSUD Karangkembang di Kecamatan Babat yang merupakan RSUD ke-3 dan baru diresmikan sekarang ini.

“Sedangkan untuk RSUD didaerah Paciran atau Brondong, sekarang ini masih dalam proses pengadaan tanahnya. Semoga dapat segera terwujud, sehingga masyarakat di bagian Selatan, Tengah, Barat dan Utara bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” ucap Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan.

Selain itu, Yes juga memerintahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan, untuk merehabilitasi pustu-pustu yang dianggap tidak layak menjadi layak, juga memperbaiki fasilitas guna menghadirkan pelayanan yang sebaik-baiknya untuk masyarakat.

Yes juga mengungkapkan, RSUD Karangkembang memiliki keunggulan pada proses penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan. Menurutnya, ini bukanlah hal yang mustahil, karena melihat data dilapangan telah didapati sekitar 3.346 masyarakat mengalami gangguan kejiwaan dari ringan hingga berat. Bahkan, pasca pandemi terjadi adanya tren kenaikan sebanyak 2,3 % (75 jiwa) dimana perlu adanya sebuah antisipasi.

“Untuk itu, sekali lagi saya sampaikan kepada manajemen RSUD Karangkembang, agar terus menyiapkan layanan sebaik-baiknya, melengkapi dari sisi manajemen maupun infrastruktur yang diberikan. Semuanya ini semata-mata untuk mendekatkan pelayanan kesehatan serta pelayanan apapun kepada masyarakat, karena hakikat sesungguhnya pemerintah ialah hadir di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya.

Dikesempatan yang sama, kepala Dinkes Lamongan Taufik Hidayat, juga menceritakan perjalanan Puskesmas Karangkembang sehingga bisa menjadi RSUD seperti sekarang ini. Dimulai sekitar tahun 1990an, dimana dibangun hanya melayani 5 desa, kemudian ketika Lamongan memperoleh prestasi nasional mencapai bebas pasung dan selama 3 tahun (2017-2019) dibangun standar rumah sakit yang statusnya puskesmas plus dengan unggulan penanganan gangguan jiwa, lalu pada tahun 2020 menjadi rumah sakit pembantu dalam penanganan Covid-19 di Lamongan, hingga sekarang ini menjadi RSUD dengan tipe D.

Tidak hanya itu, atas perintah Pak Yes, telah dipindahkan dari RSUD Soegiri untuk melengkapi sarana prasarana rumah sakit, mulai dari ICU, NICU, laborat kualifikasi rumah sakit, foto rontgen, ruang operasi dan CT Scan. Sedangkan dibidang SDM, terdapat layanan dokter spesialis anak, spesialis penyakit dalam, spesialis obstetri dan ginekologi (kandungan), dokter bedah, dokter spesialis gangguan jiwa, dan spesialis saraf.

“Yakinlah bahwa kedepan rumah sakit Karangkembang ini bisa memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di Babat dan sekitarnya. Saya berpesan kepada Plt. Direktur dan seluruh jajaran Karangkembang, jadikan rumah sakit ini adalah berorientasi sosial oriented, jangan sekali-kali berpikir profit oriented karena ini rumah sakit pemerintah. Hal tersebut, seiring dengan keinginan Bapak Bupati yang selalu menekankan pelayanan kepada kemiskinan,” pungkas Taufik.

Usai acara itu, Yes juga menyerahkan bantuan berupa sembako dan protein hewani kepada penerima bantuan HCS (Home Care Service) di Desa Puncakwangi, dilanjutkan menandatangani prasasti peningkatan Jalan Karangkembang – Gendongkulon. (Glg/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *