Banjir Desa Kalisari, Lebaksari dan Kadungrejo Dalam Bingkai Sejarah

TeropongDesa.com, Bojonegoro – Wilayah Desa Kalisari, Lebaksari dan Desa Kadungrejo yang berada di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro adalah daerah langganan banjir. Maklum saja letak geografis berada di bantaran Sungai Bengawan Solo.

Ketika elevasi tinggi, air Sungai Bengawan Solo naik. Luapan airnya kerap masuk ke sungai – sungai kecil seperti Kali Ingas. Bahkan pada tahun 2020 lalu Tanggul Kali Ingas sempat jebol menenggelamkan 900 hektar areal pertanian.

Foto kutipan berita masa lampau.

Ditilik dari sejarah masa lampau pun sudah sering terjadi banjir besar. Hal itu diperkuat dengan pemberitaan De Locomotief 17-09-1937 dengan pembiayaan dari pemerintahan Kolonial sebesar 10.000 gulden untuk normalisasi (pengerukan) Kali Ingas dengan memperkerjakan 4000 warga dari district Baureno kala itu. Disebutkan pengerjaan normalisasi Kali Ingas kala itu tidak mampu diselesaikan.

De Locomotief 28-02-1939 mengulas kembali terkait Kali Ingas. Bahwasannya pasca pembangunan Waduk Pacal tahun 1933 akan dilanjutkan pada tahun 1937/1938 saluran kali Ingas yang sebenarnya bagian dari sistem irigasi waduk Patjal. Dulunya dikenal dengan Mega Proyek Solo Valley Werken. Suatu Mega Proyek jaman Kolonial untuk menjamin Irigasi pertanian dan juga mengatasi banjir dimusim hujan.

Semoga dari zaman Belanda sampai detik ini segera teratasi Banjir Kali Ingas. JASMERAH
***fanani/berbagai sumber.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *