Menengok Budidaya Pisang Cavendish H. Untung – Butoh Yang Menguntungkan

Serba-serbi, Slide1419 Dilihat

TeropongDesa.com, Bojonegoro – Hampir sebagian masyarakat di Kabupaten Bojonegoro – Jawa Timur menggeluti pekerjaan tani.

Berbagai terobosan dan inovasi dilakukan untuk menopang dan menjadikan ekonomi serta kesejahteraan bagi keluarga maupun warga sekitarnya. Dari budidaya ikan Lele, Ayam Telur, Bawang merah, dan Melon.

Diakui ataupun tidak, dari segi ekonomi memang sangat menjanjikan keberhasilanya. Namun jika dalam pelaksanaan pengerjaanya sesuai dan mengikuti panduan.

Berbeda dengan H. Untung salah seorang warga Desa Butoh RT 03/03 Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro yang berinovasi mengembangkan budidaya pisang Cavendish.

Dan hingga saat ini sebagai mitra kerjanya dalam usaha yang digelutinya, sudsh tersebar di pelosok desa di Bojonegoro.

Dibawah naungan PT Vinda Abadi Sejahtera. (VAS) miliknya dan berlabel Queen Banana dan Queener Banana dengan menjalin kerja sama dan mitra para petani, H Untung optimistis budi daya pisang kavendis yang dikembangkanya akan merajai pasaran di indonesia bahkan ke mancanegara.

Bahkan, kepada media ini saat ngobrol dirumahnya, menyebutkan budi daya pisang kavendis yang ia geluti pernah dipesan dari luar jawa tepatnya di Papua. Saat gelaran PON kemarin.

^Kemarin pas ada event Pekan Olah Raga Nasional (PON) di Papua, pisang kami dengan Merk Queen Banana dimintai untuk menyuplai kebutuhan buah sebanyak 7 ton. Dan pengirimanya lewat dermaga tanjung perak.”terangnya beberapa waktu lalu.

Dijelaskanya, banyak kolega pebisnis pisang yang ingin bekerja sama dengan dirinya, namun, dia masih terus mengupayakan untuk pengembangan dan mencari mitra para petani lebih banyak lagi, supaya mampu memenuhi kebutuhan pasar.

“Banyak yang ingin kerja sama dengan saya, tapi ini menyangkut kebutuhan pisang yang banyak, maka kita fokus ke pengembangan dengan petani. Karena, tujuan para patner sehari satu dua kontainer yang akan di kirim ke Uzbekistan, dan dua Negara lagi, saya lupa,” tuturnya.

Dia menyebutkan, selama ini pasar yang di supley darinya, seperti pasar Porong dan Agro Bis di Sidoarjo. Dengan kemasan peti kardus dan berlabel merk Queen Banana.

Bukan hanya penjualan saja, bila mana ada lahan maupun petani yang mau bermitra hanya cukup bermodalkan awal, dengan menyiapkan lahan dan sebagainya.

“Dengan modal tanam awal nanti kita akan bantu supley kebutuhan, mulai bibit pupuk dan pembelianya. Bahkan kita tutorial sampai panen,” terangrnya.

Nantinya,, mulai dari cara tanam, jarak tanam dan juga pemupukan serta bagaimana cara mengambil ontong dan setelah terjadinya panen. Dirinya akan membantu sampai benar-benar meraih hasil yang maksimal.

“Kita akan dampingi dan terus memantau serta memberi solusi kepada para petani.”tegasnya.

Dia juga mengaku, meskipun panjang masa panen sampai setahun. Dapat dibandingkan dengan tanam padi yang hampir sama, setahun dua kali. Bahkan dia berani bertaruh, untuk keuntungan, lebih menjanjikan usaha pisangnya.

“Kalau kita mengikuti SOP atau bimbingan yang ada di panduan akan meraih hasil maksimal. Hanya 2 faktor yang bisa memggagalkan. Bencana dan tidak patuh SOP,” jelasnya.

Menurut Untung, dengan budidaya pisang ini, hanya modal di awal. Karena pisang Cavendish tanam satu kali, panen berulang kali. Sebab anak pisang akan terus tumbuh setelah panen. Tergantung bagaimana cara menyemainya.

“Pokok pisang Cavendish satu kali tanam panen berulang kali selama lima tahun. Karena anak pisang yang sudah panen akan terus tumbuh,”ujar Untung.

Namun, dibalik keberhasilannya mengembangkan usahanya, dia masih terkendala dengan merk yang dipakainya belum didaftarkan Hak Paten, sebagai merk pisang yang dipasarkan.

Sekedar informasi, H. Untung dengan PT Vinda Abadi Sejahtera bermitra dengan petani di Desa Karangsono, Luwih haji, Megale, Kedungadem, Jati Cilik. Sedangkan di luar kota ada di Kecamatan Modo – Lamongan dan di Rembang – Jawa Tengah. Dan untuk saat ini dibawah binaannya terdapat sekitar 40 ribu pisang Cavendish yang sudah ditanamnya. (Nas/Dik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. 👍Bagus sekali.. Beginilah seharusnya pemberitaan dari desa. Menyajikan hal positif dan sangat menginspirasi. Biasanya pembaca media online cuma dicekoki berita negatif jika menyangkut desa. Salut dan lanjutkan sukses ‘teropongdesa.com’ mengeksplorasi potensi desa.