TeropongDesa.com – Para penggiat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah biasa disebut UMKM. Ada potensi besar dari UMKM tanaman hias Baureno. Dari situ, terbersit gagasan untuk membuat usaha tanaman hias dengan orientasi mengais penghasilan ditengah Badai pandemi covid yang telah memukul banyak sektor usaha ekonomi rakyat.
Sekitar Juli 2021, beberapa penggiat tanaman hias tampak membuka lapak berjualan tepat di seberang KORAMIL Baureno. Wal hasil jika kita melewati jalan Nasional tepat setelah Taman Gajah Bolong di sebelah Selatan jalan tampak teduh dan indah berbagai aneka tanaman hias.
Cak Irul Flower yang juga sebagai Kader Lingkungan Hidup Bojonegoro menjelaskan omzet bersih penjualan rata-rata mencapai 50 ribu per hari- masalah omzet diamini oleh beberapa kelompok penjual tanaman hias di lapak tersebut. Omset tersebut bisa diraih dikarenakan penggiat melakukan deder atau pembibitan sendiri di rumah masing-masing. Sedangkan trend tanaman hias saat ini yang laku adalah : Aglonema, Pink catrine, Dut anjay, Sum song jaipong dan Calatea black. Trend untuk tanaman Bonsai terbilang rendah karena menyasar ke kolektor saja, untuk jenis diminati khayalak ramai adalah jenis serut dan kimeng dengan harga jual 500 ribuan.
Tampak Lapak tanaman hias depan Koramil Baureno juga menyediakan pupuk alami,pot ataupun vas bunga, cocopit (tempelan tanaman dari serabut kelapa). Hal menariknya adalah semua pernak pernik mulai pot bunga sampai pupuk adalah hasil buatan atau produksi rumahan yang asli dari sekitar Kecamatan Baureno.
Cak Irul Flower juga menambahkan biasa dilibatkan oleh peserta perlombaan lingkungan seperti ADIBUANA (tingkat Desa) dan ADIWIYATA (tingkat Sekolah) dalam hal pembuatan Taman beserta tanamnya.
Harapan besar dari pelaku UMKM Tanaman Hias di wilayah Baureno dapat mudah mengakses permodalan dan pemasaran agar terwujud sumber daya ekonomi yang tangguh bagi pengusaha kecil maupun menengah. Sangatlah penting memberdayakan ekonomi masyarakat kecil dimana pelaku UMKM Tanaman Hias Baureno yang sudah menjadi jujukan pembeli di sekitar Baureno, Kanor, Kepohbaru, Bojonegoro kota bahkan dar Babat. **Eko
